Kabar ini udah gw denger waktu pulang kampung Agustus kemaren, ternyata benar-benar direalisasikan. Good job Pemkab Sidikalang! Makin keren aja tuh Taman Wisata Iman, I really miss u.... pengen punya villa disana hehehe...
Sidikalang, (Analisa-3 November 2007) - Duplikasi perahu Nabi Nuh guna mengingatkan manusia pada sejarah perjanjian lama sebagaimana tertuang dalam Alkitab perjanjian lama, sedang dibangun di Taman Wisata Iman Sitinjo. Posisinya terletak di dekat kuil Hindu di samping Gereja Oikumene. Dana pembangunan ikon ini bersumber dari bantuan APBD Sumut senilai Rp600 juta.
Seputar teknik pengerjaan ditangani Dinas Pekerjaan Umum sedang pengelolaannya berada di bawah Dinas Kebudayaan, Perhubungan dan Pariwisata. Demikian dikatakan Pardamean Silalahi Kepala Dinas Kebudayaan, Perhubungan dan Parawisata Kabupaten Dairi, Kamis (1/11).
Bersamaan itu, kata Pardamean, situs-situs penting agama kristen semakin lengkap dan pihaknya kini terus mencari inspirasi guna memenuhi aspirasi pengunjung. Diutarakan, khusus untuk penganut agama nasrani, perjalanan hidup kristen sejak lahir hingga penyaliban termasuk pemakaman di bukit golgata terbukti mendapat perhatian besar pengunjung. Patung Nabi Musa yang marah kepada bangsa Mesir sembari memegang batu lot sepuluh perintah Allah serta kerelaan Nabi Ibrahim menyerahkan putranya Ishak untuk disembelih mendapat apresiasi yang tinggi dari pengunjung.
Dan, kehadiran perahu Nabi Nuh semakin penting mengingatkan manusia agar tidak serakah, tidak sombong karena Tuhan juga bisa marah dengan menunjukkan kekuatan yang luar biasa melenyapkan keangkuhan. Peristiwa itu juga memesankan agar kita senantiasa berbuat baik sebab Dia melihat apa yang kita perbuat. Ini sebagai garansi bahwa Tuhan memberi jaminan keselamatan kepada orang yang percaya kepadaNya sebagaimana dilakoni Nabi Nuh dan keluarga.
Pardamean mengatakan, kehadiran objek wisata rohani ini telah mendapat hati masyarakat hingga penjuru dunia. Hal itu terbukti melalui banyaknya tamu baik domestik maupun manca negara. Pejabat tinggi dan tokoh juga sudah turun ke sini. Di antaranya Bagir Manan Ketua Mahkamah Agung, Said Agil Al Munawar, Rini Suwandi (menteri era pemerintahan Presiden Megawati), Lukman Edy (meneg PDT), artis Ruhut Sitompul. Dampaknya, Kabupaten Dairi pun semakin populer bukan saja karena kopi tetapi juga atas dukungan tersedianya wisata ini yang selaras dengan wisata alam Silalahi sebagai bagian danau Toba.
Ditambahkan, sejak Januari hingga Oktober 2007, lokasi itu telah mencatat angka kunjungan wisata sebanyak 191.28 orang dengan penerimaan keuangan daerah Rp393.595.000. Di sisi lain, ekonomi warga sekitar mulai menggeliat seiring berdirinya usaha mikro berupa penjajaan cenderamata, restoran dan sejenisnya.
Di tempat terpisah, Ir Tagor Sinurat MSc Kepala Dinas Pekerjaan Umum ditemani Ir Mangumban Silalahi Kepala Bidang Kawasan Tertentu mengatakan, objek itu juga berfungsi ganda yakni dilengkapi ruang penginapan. Jadi ada nilai tambah. Di bawah perahu berukuran 48x9x7 meter juga didesain 12 kamar yang representatif untuk penginapan sementara bagi keluarga. Dari tempat itu, akan terpampang luas panorama alam Sumbul dengan ragam usaha pertanian dan hutan yang memanjang. (ssr)
No comments:
Post a Comment