13 November 2007

Koor / Padus

Sabtu kemaren hujan dari jam 2 ampe malem di Depok, gila bener deh, tuh hujan parah abis, udah deres ,petirnya ampun2. Awalnya gw cuek aja, secara gw lagi nonton DVD yang baru gw beli "Prison Break" season I, ga taunya si petir makin ngamuk aja, gw matiin lah komputer teman gw, gw masuk kamar,eng...ing...eng...listrik mati!!! Gw turun ke kamar bawah, ngobrol bentar, eh, ada satu orang yang nongol lagi bawa gitar..jreeeeng...mulailah bernyanyi2, seperti biasa lah, dari lagu Indonesia sampai lagu-lagu Batak yang ngetren sekarang ini "Marsada Band" ;). Tapi kemaren itu gitarisnya lebih prefer lagu-lagu rohani, kayaknya dia mau tobat deh waakaka...

Sampailah saatnya nyanyi lagu-lagu Natal, secara Natal tinggal sebulan lagi. Kita nyoba nyanyi lagu "Arbab", wauw...hanya bertiga yang nyanyi tapi lengkap suara 1,2 dan 3 hehehe...gw tentunya suara 1 ajalah. Mmm...bagus, ga narsis loh karena suara sendiri, padahal baru sekali nge jreng, langsung dapet pembagian suaranya, hhehehe.. .Sayangnya liriknya udah lupa-lupa nih, kalau ada yang punya lirik lagu Arbab tolong dishare dong, yang bahasa Indonesia dan bahasa Batak ya. Kita juga nyoba lagi "Nanggumalussang" (batak_song), lumayan juga lah sekali jreng langsung dapet.

Jadi kepikiran untuk tampil kembali di acara2 Natal terdekat, nyumbangin lagu hihiiihi... Kapan yah gw terakhir ikutan koor/paduan suara Natal? Wait a minute... Jreng... Natal 2001!!!! Waktu itu gw kelas 3 SMU, kelas gw 3 IPA 1 buat koor sendiri, bawain lagu "Deck The Hall". Huuhuhuuhu...jadi kangen ikutan koor di gereja pas Natalan.

Arbab versi Bahasa Indoensia
Jiwaku ingin bernyanyi
Serta tubuhku menari-nari
Menunjukkan sukacita
Atas kasih Tuhan kepadaku

Kan ku tiup sangkakala
Atau seruling dengan rebana
Kan ku mainkan kecapim
Memuji Tuhan mukhalisku

Haleluya ku kan memuji Tuhan
Kan ku nyanyikan selamanya
Dengan ceracap atau gong serta rebab
Akan ku tabuh membesarkan nama-Nya

Pantun syair dan seloka
Akan ku cipta akan ku buat
Jadi nyanyian yang indah
Memuji Tuhan Mukhalisku
*Kalau ada lirik yang salah di info ya, thx

08 November 2007

Perahu Nabi Nuh Dibangun di Taman Wisata Iman Sidikalang

Kabar ini udah gw denger waktu pulang kampung Agustus kemaren, ternyata benar-benar direalisasikan. Good job Pemkab Sidikalang! Makin keren aja tuh Taman Wisata Iman, I really miss u.... pengen punya villa disana hehehe...

Sidikalang, (Analisa-3 November 2007) - Duplikasi perahu Nabi Nuh guna mengingatkan manusia pada sejarah perjanjian lama sebagaimana tertuang dalam Alkitab perjanjian lama, sedang dibangun di Taman Wisata Iman Sitinjo. Posisinya terletak di dekat kuil Hindu di samping Gereja Oikumene. Dana pembangunan ikon ini bersumber dari bantuan APBD Sumut senilai Rp600 juta.

Seputar teknik pengerjaan ditangani Dinas Pekerjaan Umum sedang pengelolaannya berada di bawah Dinas Kebudayaan, Perhubungan dan Pariwisata. Demikian dikatakan Pardamean Silalahi Kepala Dinas Kebudayaan, Perhubungan dan Parawisata Kabupaten Dairi, Kamis (1/11).

Bersamaan itu, kata Pardamean, situs-situs penting agama kristen semakin lengkap dan pihaknya kini terus mencari inspirasi guna memenuhi aspirasi pengunjung. Diutarakan, khusus untuk penganut agama nasrani, perjalanan hidup kristen sejak lahir hingga penyaliban termasuk pemakaman di bukit golgata terbukti mendapat perhatian besar pengunjung. Patung Nabi Musa yang marah kepada bangsa Mesir sembari memegang batu lot sepuluh perintah Allah serta kerelaan Nabi Ibrahim menyerahkan putranya Ishak untuk disembelih mendapat apresiasi yang tinggi dari pengunjung.

Dan, kehadiran perahu Nabi Nuh semakin penting mengingatkan manusia agar tidak serakah, tidak sombong karena Tuhan juga bisa marah dengan menunjukkan kekuatan yang luar biasa melenyapkan keangkuhan. Peristiwa itu juga memesankan agar kita senantiasa berbuat baik sebab Dia melihat apa yang kita perbuat. Ini sebagai garansi bahwa Tuhan memberi jaminan keselamatan kepada orang yang percaya kepadaNya sebagaimana dilakoni Nabi Nuh dan keluarga.

Pardamean mengatakan, kehadiran objek wisata rohani ini telah mendapat hati masyarakat hingga penjuru dunia. Hal itu terbukti melalui banyaknya tamu baik domestik maupun manca negara. Pejabat tinggi dan tokoh juga sudah turun ke sini. Di antaranya Bagir Manan Ketua Mahkamah Agung, Said Agil Al Munawar, Rini Suwandi (menteri era pemerintahan Presiden Megawati), Lukman Edy (meneg PDT), artis Ruhut Sitompul. Dampaknya, Kabupaten Dairi pun semakin populer bukan saja karena kopi tetapi juga atas dukungan tersedianya wisata ini yang selaras dengan wisata alam Silalahi sebagai bagian danau Toba.

Ditambahkan, sejak Januari hingga Oktober 2007, lokasi itu telah mencatat angka kunjungan wisata sebanyak 191.28 orang dengan penerimaan keuangan daerah Rp393.595.000. Di sisi lain, ekonomi warga sekitar mulai menggeliat seiring berdirinya usaha mikro berupa penjajaan cenderamata, restoran dan sejenisnya.

Di tempat terpisah, Ir Tagor Sinurat MSc Kepala Dinas Pekerjaan Umum ditemani Ir Mangumban Silalahi Kepala Bidang Kawasan Tertentu mengatakan, objek itu juga berfungsi ganda yakni dilengkapi ruang penginapan. Jadi ada nilai tambah. Di bawah perahu berukuran 48x9x7 meter juga didesain 12 kamar yang representatif untuk penginapan sementara bagi keluarga. Dari tempat itu, akan terpampang luas panorama alam Sumbul dengan ragam usaha pertanian dan hutan yang memanjang. (ssr)

Taman Wisata Iman Sidikalang

Promo daerah sendiri ga salah dong. Ini dia kebanggaan kota Sidikalang saat ini.

Taman Wisata Iman Sidikalang


Dairi adalah salah satu Kabupaten di Sumatera Utara dengan Luas wilayah 230.000 hektar dan jumlah penduduk 270.000 jiwa. Dairi terkenal sebagai penghasil kopi di dunia dengan nama generik Kopi Sidikalang. Dairi juga memiliki kekayaan sumber daya alam seperti pertambangan zeng dan Timah Hitam yang merupakan tambang terbesar di dunia dengan jumlah deposit 20 juta ton. Selain subur dan memiliki potensi tambang, Dairi juga memiliki panorama alam yang sangat indah seperti Pantai Silalahi yang berada di kawasan Danau Toba bagian barat. Dan saat ini pemerintah Kabupaten Dairi membangun fasilitas wisata iman di perbukitan sitinjo 10 km sebelum kota Sidikalang.

Dilokasi Taman Wisata Iman dengan luas 130.000 m2 , anda dapat menyaksikan sederetan patung Nabi-nabi yang diceritakan oleh Kitab Suci. Gedung pertama yang akan anda jumpai saat memasuki taman ini adalah sebuah Vihara Budha yang besar yang besar dan megah. sebuah patung Budha setinggi 5 meter terbuat dari batu asli berada di dalam Vihara tersebut. selanjutnya, anda akan menjumpai patung yang menggambarkan Abraham ( nabi Ibrahim ) menyerahkan kurban persembahan kepada Allah, dan diikuti oleh patung Nabi Musa saat akan menerima Sepuluh Perintah Allah.

Sepanjang dua kilometer Anda akan menikmati pemandangan Alam yang sangat indah sebagai latar belakang taman. Di sepanjang perjalanan itu Anda akan berjumpa dengan Gua Betlehem, 14 tahap perjalanan salib (Via Dolorosa), Gua Bunda Maria, Bukit Golgata, Gereja, Kuil Hindu, Lapangan manasik haji dan sebuah mesjid yang dilengkapi dengan fasilitas penginapan. Menurut Pemerintah Kabupaten Dairi Tujuan Pembangunan Taman Wisata Iman adalah agar pengunjung dapat menyaksikan, menikmati dan menghargai alam ciptaan Tuhan sehingga menumbuhkan rasa cinta pada lingkungan hidup, termotivasi untuk lebih meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, mempererat hubungan silaturahmi antar umat beragama serta untuk lokasi penyembuhan iman bagi korban pengguna narkoba.