24 January 2008

My Sister Wedding, 21 Jan 2008

Thanx God, acara pernikahan kakak gw 21 Januari 2008 lalu berjalan dengan baik. Di mulai acara 'adat' jam 8 pagi, trus ke gereja jam 10, dan acara resepsi dan pesta adat jam 1 siang.

Jam 8:00
Pihak keluarga cowo dateng beserta rombongan keluarga ke rumah untuk "menjemput" kakak gw. Well, gila! gw disini blon mandi, karena kata bokap dan nyokap gw, adek2 kakak gw yang blon married ga harus ikutan acara dipagi ini. Malah pas acara di rumah gw baru pergi mandi hehehe... Gw sama sekali ga lihat kakak gw diboyong ke rumah calon lae gw (calon karena blon di berkati di gereja :D), padahal itu kan saat-saat terakhir dia di rumah. Goblok emang gw!

Setelah di bawa ke rumah calon suami kakak gw, gw ma sodara-sodara gw baru siap-siap, jam 9 udah di gereja. Selama menunggu, gw ma sodar-sodara gw yang laen latihan nyanyi untuk dinyanyiin nanti di acara pemberkatan pernikahan kakak gw. Nunggu semua rombongan pengantin dan keluarga dateng, jam 9:45 mereka udah dateng, dengan arak-arakan suara musik khususnya mobil 'terompet'. Here they are! Kakak gw cakep banget hehehee..narsis banget yah gw!

Pemberkatan Pernikahan
Masuk acara ibadah pemberkatan. Ditengah acara, dipanggil keluarga pengantin pria untuk bernyanyi. Gw lihat reaksi mereka biasa aja, ga biasa juga sih, mereka terlihat merenungkan lirik-lirik dari lagu yang di bawakan keluarga besar "Sinaga" (calon suami kakak gw marga sinaga). Setelah itu dari keluarga kakak gw, majulah kami ber-tujuh, abang gw yang udah married dengan istrinya, abang gw, gw, dan 3 adek gw. Saat kami bernyanyi, kakak gw menangis...duh dasar nih sodara2nya! Kan "make up" nya jadi luntur tuh... Karena kakak gw nangis, gw ma sodara-sodara gw yang laen juga jadi menangis kecil, nyanyi sambil ngeluarin air mata... huhuhuhu... Kami harus merelakan kakak kami jadi bagian keluarga Sinaga :).

Lirik lagunya seperti ini...
English
Today I Will walk
With my hand in God
Today I will trust in Him
And not be afraid

For He will be there
For He will be there
Every moment to share
On this wonderful day
He has made

Indonesia
Hari bahagia dalam Tuhan-ku
Berjalan bersama-Mu, Yesus Tuhan-ku

Sbab Kau serta-ku
Slalu serta-ku
Slamanya bagi-Mu
Bahagia selalu ya selalu
dengan-Mu...

Abis itu, tukaran cincin pengantin, then pemberkatan pernikahan oleh pendeta, pembacaan Firman Tuhan, dan doa. Resmi sudah mereka menjadi suami dan istri di hadapan Tuhan. Abis itu acara foto-foto keluarga dan rekan-rekan.


Resepsi dan Pesta Adat
Jam 1, ke Sopogodang HKBP 1, buseettt...rame banget... Di dalam gedung penuh, di luar make teratak juga penuh, malah kursinya kurang, banyak yang diri. Gw yakin yang dateng hampir 2000 orang. Dari keluarga besar, rekan-rekan orang tua kedua mempelai, rekan-rekan kerja kedua mempelai, rekan-rekan kami sodara-sodaranya huhehee... Di dalam gedung acara resmi, diluar acara hiburan, seru...seru...

Kakak dan lae gw ternyata nyanyi di dalam gedung, banyak juga tuh sawerannya. Yah lumayanlah dari info yang gw dapet dari kakak gw, blon lagi mereka nyanyi di panggung di luar gedung. Makin banyak deh...

Kami adek-adeknya juga naek ke panggung nyumbangin lagu waktu mereka lagi di panggung luar gedung untuk menyambut tamu-tamu yang di luar. Dodolnya malah ngajakin pengantennya dangdutan huehehe... lagunya juga "Kopi Dangdut" dan "Rindu". Lumayanlah dapet saweran juga :D.

Setelah itu acara "pesta adat", duh...sampai jam 8:30 malem baru kelar. Di rumah udah jam 9, cappeee... Oh, ia waktu pesta adat, waktu ito (sodara laki-laki) kakak gw mau "mangulosi" (memberikan ulos) kakak dan lae gw, kami ito-nya kembali menyumbangkan lagu, tpai kali ini bahasa batak, biar afdol gitu, dari English, Indonesia dan terakhir lagu batak.

Ini dia lagunya:

Batak
Boanon nami do hamu iboto hu
Dibagasan tangiang nami
Dang na lupa hami di na denggani
Na binahenmi

Dang diboto ho ito na lojai
Mamikkiri hami ibotomi
Asa sahat sakkap ni damangi
Jala taruli di na denggani
Asa sahat sakkap ni dainangi
Tu jappalan na lomaki

Hamu do ito, sipatudu dalani di hami ibotomi
Boru do hamu molo di partubui
Anak do hamu dipambahenani

ikkon podahonon nami tu sude gelleng nami
Asa diboto mandok mauliate
Tu hamu, nang tu Tuhan i

Saur matua ma hamu rap dohot lae hi,
Nang songoni sude popparanmi
Ido hata pasu-pasu sian sude na hula-hula mi

Terjemahan kasar nya, gw terjemahin lansung nih, mungkin ada kata-kata yang ga tepat juga, tapi intinya seperti ini lah...

Indonesia (terjemahan versi gw)
Kami akan membawamu di dalam doa kami
Dan kami tidak akan lupa di semua hal yang baik yang kau perbuat
Kau tidak kenal lelah memikirkan kami sodara-sodaramu
Supaya tercapai apa yang dinginkan bapak dan mama kita,

Kaulah kakak, yang menunjukkan jalan buat kami saudara-saudaramu
Secara lahiriah kau memang seorang perempuan
Tapi secara perbuatan kamu adalah seorang laki-laki

Semoga panjang umurmu dengan lae kami (suaminya_red)
Demikian juga nantinya anak cucu mu,
Itulah kata-kata berkat dari kami semua

Dan abis acara, kakak gw pun dibawa kerumah suaminya. Dan kakak gw ga boleh lagi dateng ke rumah dengan bebas, sebelum pihak keluarga suaminya dateng ke rumah yang kalo istilah bahasa batak nya "mamboan sipanganon" alias menjamu keluarga kakak gw. Dan akhirnya kemaren gw balik ke jakarta, mo pamit ama kakak gw dateng ke rumah mertua-nya dengan alesan nganterin kado yang di titip di rumah hehehe...

Selamat berbahagia Kak,
Kiranya dapat menjadi keluarga yang takut akan Tuhan,
keluarga yang diberkati Tuhan dan menjadi berkat bagi orang lain. Amin


Efesus 5: 22-31
22 Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,
23 karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.
24 Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.
25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
28 Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.
29 Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat,
30 karena kita adalah anggota tubuh-Nya.
31 Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging