04 December 2006

Undangan Perayaan Natal Pemuda-Pemudi Sidikalang se-Jabotabek

Sebagai anak Sidikalang, gw post ah, undangan yang gw dapet dari temen gw. Ini dia, gw ketik langsung dari undangannya

Syaloom....
Natal merupakan peristiwa sejarah yang akan terjadi sepanjang kehidupan umat manusia, ketika Allah dalam diri Yesus Kristus hadir untuk menyatakan karya keselamatan kepada dunia dan manusia. Allah datang dan menyatakan diri-Nya sebagai Immanuel yang menyelamatkan dunai dan manusia. Oleh karena itu, seluruh umat Kristen diseluruh dunia selalu merayakannya dari tahun ke tahun untuk memperingati karya besar tersebut.

Dalam suasana Natal tersebut, kami dari Ikatan Muda-Mudi Sidikalang Dairi (IMSD) Jakarta, berinisiatif untuk menyelenggarakan Perayaan Natal Pemuda-Pemudi Dairi si-Jabodetabek tahun 2006. Untuk itu kamu ingin mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i yang terkasih untuk merayakan kelahiran sang Juru Selamat Tuhan Yesus Kristus pada :
  • Hari/tanggal : Jumat, 15 Desember 2006
  • Waktu : Pkl. 18:30 WIB - selesai
  • Tempat : Jl. Raya Kalimalang Kompleks Kodam Jakarta Timur
  • Tema : "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktu-Nya" (Pengkotbah 3:11a)
Demikianlah undangan ini kami sampaikan, Atas perhatian dan partisipasinya kami ucapkan terimakasih. Kiranya kasih Tuhan Yesus Kristus menyertai kita sekalian.... NJUAH-NJUAH...! HORAS....! MEJUAH-JUAH..!!!SALAM SEJAHTERA....!


Panitia Pelaksana
Perayaan Natal Pemuda-Pemudi Dairi Se-Jabodetabek Tahun 2006
Bengchu Andar Sihombing Dewi Situmorang
Ketua Sekretaris


Perayaan Natal di Gelora Bung Karno 2 Desember 2006

Ini foto2 nya dulu ya...entar ceritanya :D


Ini waktu acara "Penyalaan Lilin Natal", waaauuuwwww...it was so amazing, can you imagine? Dari sebuah lilin kecil menjadi suatu lautan cahaya lilin yang sangat indah... Gw merasakan suasana Natal yang luar biasa disana... Stadion penuh .... sayangnya tahun ini rumput ga boleh di pakai, karena akan ada final Piala Asia taon depan, jadi dalam perawatan....

Ceritanya entar yah...




02 November 2006

Review tempat makan...

Lappeerr....di kantor jam 7...!

Jadi pengen nge-review tempat makan di Sidikalang nih,

Kalo anda ke Sidikalang, silahkan berkunjung ke tempat-tempat makan berikut ini, HALAL kok, ga ada Babi-babi-an hauahahahaa..wong yang punya warung wong jowo semua dan Muslim kok,
1. Warung Baso GL goyang lidah, di Jl, Sisingamangaraja depan Gedung Nasional, menu utamanya itu ya Baso, ada mi ayam juga, plus goreng2an yang tiada duanya, enyakk…enyakk…enyakk…. Minuman kesukaan gw kalo disini itu kolak dingin, segggeerrr… kalo engga jus kueni… Duh yang punya warung masih inget ma gw, waktu balik bulan february 2006 gw sempetin makan ke sana ma teman-teman gw, huahahhaa…dia masih inget gw….padahal udah 4 tahun lebih ga kesana…makasih ya Mas…

2. No Name, hehehehe…warung nya ga punya nama, tandanya ada gerobak di depannya, ini juga sebenarnya di depan Gedung Nasional tapi udah di ujung, depan Asuransi Jiwasraya, menunya sama, Mie Baso, Mi Ayam, ini merupakan tempat persinggahan kalo pulang kursus bahasa inggris di malam hari, udha balik jam 8 malam pasti singgah disini, tapi biasa makan goreng-gorengan doang, mantap kali tahu isinya….enyak…enyak…enyak… nah kalo disin ada Bandrex Susu minumannya… pasangan yang pas di malam hari dengan dinginnya kota Sidikalangku…

3. Warung Anda [WA] di jalan Merdeka., warung ini merupakan tempat paling bergengsi di Sidikalang, menurut gw loh…! Kalo disini lengkap…dari nasi goreng, bakmi, capcay, sate, baso, macam-macam dah, tapi minus goreng-gorengan…kalo ngajak makan pacar biasa kesini nih, biar agak naik level dikit, soal harga, tenang manusiawi kok….

4. Baso Tembak, kenapa di sebuat Baso Tembak?? Karena menu utamanya itu memang Mie Baso, dan berada di Jalan TEMBAKau Sidikalang hehehe…too creative :P, dulunya kalo makan Baso disini rajanya, semua orang nyariin, penuh terus…ga pernah sepi…tapi cita rasanya kini dikalahkan pesaing-pesaingnya yaitu warung anda yang di nomer 3 dan warung baso GL yang nomer 2.

5. Puja Sera, kalo ini bukan warung, tapi seperti food court gitu, lokasi nya di persimpangan jalan ke barna alias barisan nauli ato jalan FL. Tobing, dengan jalan ahmad yani dan jalan sisisngamangaraja atas, tempatnya strategis, berada di tengah kota Sidikalang, tapi terlalu jauh dari rumah gw untuk dijangkau dengan berjalan kaki. Nah, di food court yang disebut dengan Puja Sera ini terdiri dari beberpa warung, WA alias Warung Anda yang di atas buka cabang disini, ditambah dengan warung-warung lainnya. Jenis makannnya buanyak, lengkap lah, tapi jangan harap di Sidikalang itu mengenal yang namanya Steak-steakan, tentunya makanan sederhana tapi rasanya, amangoiamang….mantap kali pun….!!!! Puja sera ini pada umumnya menawarkan menu spesial, hampir di tiap warung menyediakan BANDREX, kenapa?? Itu dia kota gw kota yang teramat dingin, jadi anak muda dan orang-orang tua suka dateng ke tempat ini di malam hari untuk minum bandrex dan makan gorengan. Kalo bandrex yang enak itu dan gorengan yang harus ngantri puanjang biar dapet itu cari yang jualnya menghadap jalan ke arah FL. Tobing, itu rame banget, asli…emang enak sih…

6. Sehat, nah kalo ini masakan Cina, terkenal banget, enak!!! Lokasi di jalan Pak-pak di samping toko kue Yuranisa. Tau kan jenis2 masakan Cina, mie-mie-an , cap cay, yah…gitu-gitu deh. HARAMMMM….!!!!! Ada babinya….. !!!! Tempat ini juga rame, biasa jam 5 sore udah tutup. Tapi denger2 sih, sejak si Bapak tua yang tukang masaknya meninggal dunia, rasa nya udah berkurang, kata orang-orang sih…

7. Yayo… di jalan kapur barus. kalo ini sih warung gaul, yang dateng anak-anak muda, menunya Bandrex, goreng-gorengan plus kue-kue-an, kalo malam pasti rame…tapi waktu pulang terakhir ke Sidikalang sepertinya udah tutup, ga tau kenapa, apa karena kebakaran di depan warung ini apa gimana gw ga tau… tempat ini juga jadi tempat favorit selama masa SMA, kalo malam nge bandrex kesini ajah…

Kayaknya sih ini ajah… ada sih tempat-tempat makan lainnya, misalnya Mie Gomak, huahahhaaa….Mie batax... kalo disini dibilang sih spageti, mirip sih, tapi bahannya beda, kalo dibandigin enakan mana spageti ma mie gomak, gw mulu mie gomak…hheheeeeee… kalo mo makan mie gomak ada di jalan…jreng…jreng…gw lupa, namanya si Cupek, ma Lupus ada 2, gw sih lebih suka Mi Lupus dari Si cupek…

Trus makanan yang wajib gw makan kalo pulkam adalah rujakkk….. kalo rujak cari aja di jalan, kalo lagi ada gerobak penjual rujak dan yang jualan orang padang, nah itu dia yang enak…seriusan bukan bermaksud rasis hehehhee…

Gw terlalu fanatik dengan makanan Sidikalang, makanan sejenis di Jakarta dan di Bandung ga ada yang enak, terumata Bandrex…sumpah gw blon pernah minum bandrek yang enak disini…semuanya rasanya aneh…!!!

Di Medan juga surganya makanan, enak-enak dan murah-murah… Gw pasti membeli jambu kalo di medan biasa beli dari pajak sore di pasar 1 padang bulan karna deket ke stasiun mobil ke Sidikalang :P, ga tau namanya jambu apa, tapi gw sering liat di carefour udah ada… kalo ke pringgan medan silahkan berkunjung dan makan sepuasnya, fav gw es cendol, es campur dan keripik singkong yang dikasih sambel merah, belinya biasa di Macan Yaohan, harganya hanya 2500 dulu sih 1500, enyak…enyak…enyak…

Trus yang wajib gw beli kalo lagi di Medan adalah Pisang Bakar…yey…tempat belinya itu persis didepan fakultas kedokteran USU, kalo itu mantap kali lah bah, banyak coklatnya, ceres, keju…mmm…..enyak…enyak…enyak…

19 October 2006

Ini Anak Sidikalang, Bah!

Baru dapet artikelnya nih....

Cucu Murid Einstein Itu Kini Pensiun

PADA terbitan 23 Oktober 2002, surat kabar terkemuka The New York Times menyemat obituari fisikawan Peter Gabriel Bergmann yang-bersama Albert Einstein di Institute for Advanced Study Princeton- lama berusaha membangun Teori Kuantum Gravitasi. Ia diberitakan mangkat di Seattle, Amerika Serikat (AS), 19 Oktober dalam usia 87.

Bergmann kondang sebagai pengarang kitab babon relativitas, Introduction to the Theory of Relativity, semata wayang buku yang pengantarnya ditulis Einstein. Di tahun 1947, saat telaah relativitas menghadapi impase, Bergmann bergabung dengan Syracuse University, New York. Di situ ia berhasil membangun pusat studi relativitas pertama paling prestisius di dunia.

Roger Penrose, kawan sekaligus lawan debat Stephen Hawking yang sepantar dalam kuantum gravitasi, pernah bertahun-tahun meneliti di situ hingga menuai makalah penting tentang radiasi gravitasi, yang menjadi rujukan bagi siapa saja yang mau menelisik asal-usul alam semesta.

Di sebuah situs tentang Bergmann, raksasa relativitas yang masih bugar, JN Goldberg, mengungkapkan hingga pensiun dari Syracuse tahun 1982, Bergmann telah membimbing 32 mahasiswa PhD dalam Teori Relativitas Umum. Mereka kini menyebar di seluruh dunia. Salah satu dari 32 murid itu-dan satu-satunya di Asia Tenggara-adalah Pantur Silaban.

Guru Besar Fisika Teori Departemen Fisika ITB kelahiran Sidikalang, 11 November 1937, ini mengisahkan keberangkatannya ke AS tahun 1967 memang dengan satu tujuan. Belajar Relativitas Umum! "I go there just for the General Relativity Theory, no other things," katanya. "Itu yang ada di benak saya waktu itu."

Hendak ulam, pucuk menjulai. Ia diterima di pusat gravitasi kajian itu di Syracuse, langsung dibimbing oleh Bergmann dan Goldberg. Kedua otoritas Relativitas Umum setelah Sang Proklamator Albert Einstein itu membekuk Silaban memasuki isu paling hangat: mengawinkan Medan Kuantum dan Relativitas Umum untuk meminak Teori Kuantum Gravitasi. Itulah impian terkenal Einstein meramu keempat interaksi yang ada di alam semesta dalam satu formulasi yang gagal ia peroleh sampai akhir hayatnya: Grand Unified Theory.

BAGI Silaban, ajakan itu memperjelas koordinat akademisnya, sekaligus mengorbitkannya dalam lingkaran kecil fisikawan dunia memburu apa yang sekarang dinamakan Theory of Everything. Stephen Hawking berada di inti lingkaran ini. Berbulan-bulan menguantisasi Relativitas Umum supaya akur dengan Medan Kuantum, Silaban, Goldberg, dan Bergmann gagal membidani kelahiran Teori Kuantum Gravitasi. Rekan mereka di Princeton mengingatkan, proyek itu adalah pekerjaan kolektif dalam skala besar yang sampai 25 tahun.

"Hingga sekarang kita tahu, tak seorang pun yang berhasil membangun Teori Kuantum Gravitasi, bahkan Hawking sekalipun," kata Silaban. "Kawan-kawan di Princeton bilang for the whole of your life, Anda tak akan berhasil." Akhirnya Silaban mengikuti saran Goldberg, mengamputasi prinsip Relativitas Umum dengan menggunakan Grup Poincare untuk menemukan kuantitas fisis yang kekal dalam radiasi gravitasi. Temuan ini mengukuhkan keberpihakannya kepada Dentuman Besar (Big Bang) sebagai model pembentukan alam semesta dibandingkan dengan model lain.

Pekerjaan itu selesai pada tahun 1971 dengan disertasi Null Tetrad, Formulation of the Equation of Motion in General Relativity. "Kami menyeimbangkan sedikit pekerjaan Roger Penrose di Syracuse," katanya. "Big man dia itu, saya kenal dia."

Kembali ke Bandung tahun berikutnya, Silaban menjadi orang pertama di Indonesia yang mempelajari Relativitas Einstein sampai tingkat doktor. Beberapa risetnya diterbitkan Journal of General Relativity and Gravitation. Sekian banyak makalahnya dimuat berbagai proceedings.

Seniornya, Prof Achmad Baiquni (almarhum), selalu menyebut nama Silaban sebagai otoritas bila menyinggung nama Einstein.

Beberapa kali diundang sebagai pembicara di International Centre for Theoretical Physics (ICTP), Trieste, Italia, yang didirikan Nobelis Fisika, Abdus Salam, Silaban selalu mencermati indikasi akan keberhasilan Teori Kuantum Gravitasi. Katanya, dengan menganggap partikel sebagai titik, upaya menguantumkan Relativitas Umum berhadapan dengan singularitas yang tak bisa dihilangkan.

Dengan memandang partikel sebagai string, timbul pula masalah yang tak kalah besarnya. Sebab, katanya, "Kita berhadapan dengan perumusan grup simeteri yang paramaternya sampai 496. Waduh, payah ini."

Tidak mau terjebak kepada dogma bahwa Teori Relativitas adalah kebenaran final, Silaban mengatakan, pangkal persoalannya justru terletak pada prinsip Einstein dalam Relativitas Umum. Hanya saja, kelihatannya orang belum punya keberanian yang luar biasa untuk merombaknya.

"Saya sedang berpikir, siapa sih, nanti yang berani menjatuhkan prinsip Einstein ini? Soalnya, nama Einstein ini beken sampai ke Papua," katanya dengan gurauan khasnya. " Tapi, jangan lupa sebetulnya tak ada satu pun teori fisika yang bertahan selama-lamanya. Paling seratus tahun, dua ratus tahun, begitu."

SEPERTI ada koinsidensi kosmik, kurang dari satu bulan Bergmann ke alam baka, Prof Pantur Silaban memasuki masa pensiun November lalu di usia 65. Sebagai ikram kepada ikon dalam jagad fisika teori di Indonesia ini, mantan mahasiswa dan koleganya di Departemen Fisika dan Departemen Astronomi mengadakan Seminar Sehari A Tribute to Prof P Silaban, 20 Februari lalu.

"Sulit membayangkan kehadiran fisika teori di Indonesia tanpa Pak Silaban," kata Triyanta PhD, Ketua Departemen Fisika ITB, salah satu mantan mahasiswa bimbingannya.

"Bila suasana akademis di ITB dan Indonesia memadai, bukan tak mungkin Pak Silaban menghasilkan kontribusi yang sangat berarti dalam fisika," kata Prof Dr M Ansyar dari Departemen Matematika, yang dibacakan Dr Freddy P Zen.

"Yang selalu saya ingat dari Pak Silaban adalah pernyataannya bahwa segala sesuatu, termasuk ruang dan waktu, akan berakhir," kata Prof The Houw Liong PhD dari Departemen Fisika ITB. "Yang tidak berakhir adalah hukum alam."

"Pak Silaban pernah menghitung bahwa temperatur neraka beberapa derajat lebih rendah daripada temperatur surga. Itu sebabnya orang lebih banyak berbuat jahat karena neraka ternyata lebih sejuk," kata Prof Bambang Hidayat PhD dari Departemen Astronomi.

Tentang ini Silaban berkomentar, "Sebenarnya bukan saya yang menghitung. Itu saya baca di Physics Today, beberapa fisikawan suka berpikir aneh-aneh dan mencoba menghitung suhu surga dan neraka dengan menggunakan statistik Boltzmann, Bose-Einstein, dan Fermi-Dirac."

Sehari menjelang seminar sehari itu, Silaban menerima kami dalam percakapan lima jam menyenangkan di kediamannya di bilangan Sangkuriang, Bandung. Tinggal istrinya, Rugun Lumbantoruan, yang menemaninya di situ. Keempat putrinya-Anna, Ruth, Sarah, dan Mary-semuanya sarjana dari perguruan tinggi negeri mandiri. Tiga sudah menikah dan memberinya dua cucu, Jeremy dan Joshua. (SALOMO SIMANUNGKALIT)

Sumber : Kompas (8 Maret 2003)